Sunday, August 16, 2009

aku memang ditakdirkan untuk menjadi orang yang selalu harus berusaha dalam bidang apapun. termasuk padamu. tapi, aku tak tau lagi apa yang harus kuperbuat. ini menjengkelkan. aku capek. kenapa harus kamu yang ada memenuhi pikiranku? kenapa harus kamu! ini sungguh mengesalkan... kayak gak ada yg lain aja...

aku gak mau lagi peduli sama apa yang kamu sebut 'kangen' atau apalah itu! bodo!
aku gak mau peduli. tetapi, biarpun aku selalu mencamkan ini dalam otakku, nyatanya emang selalu kamu yg bolak balik hadir tanpa diundang. hati dan otakku tak satu jalan. ini sungguh mengesalkan.

nyatanya, bagaimana pun aku, kamu takkan melihatku bukan? jadi percuma saja.. bagaimana pun aku.. tetap aku jadi si buruk rupa yang mendambakan ksatria malam.. dan ksatria malam hanya membuka mata dan hatinya pada sang putri mawar.. kenyataan yang pasaran dan semua orang juga tahu. ini bukan hanya dongeng seringan itu. ini dongeng tentang hatiku.

ya aku tahu..tak sepantasnya aku berpikir sedikit saja bahwa ia akan melihatku. tak pantas. lebih baik dari awal aku tak peduli padanya ... itu yang kupikirkan apabila aku sedang tak karuan. tapi nyatanya, dialah penyelamatku. sekalipun ksatria malam tak sadar bahwa ada seorang buruk rupa yang terperosok sudah merasa sangat berterimakasih padanya. Berkat dia si buruk rupa sadar...bahwa ia berhak mendapatkan semua perlakuan itu... sekalipun itu hanya sebagai kewajiban.

ini lebih pahit dari anti biotik yang cair di mulutku. lebih melelahkan dari pada aku harus berlari 12 kali mengitari lapangan bola. bagaimana kelanjutannya.. tergantung pada bulan.. yang menyaksikan segalanya