Saturday, October 15, 2011

MEREKA GAK SALAH!

ESMOSI TINGKAT TINGGI!
Pertanyaan yang mau saya ajukan adalah APA YANG SALAH DENGAN BOY/GIRLBAND? APA YANG SALAH DARI VISUAL KEY?
Segitu gak pantesnya kah mereka sampe perlu di hina-hina kayak gitu?

Okelah kalo boyband indo atau band yang ga jelas juntrungannya dari mana tiba2 nongol di TV trus make lagu orang pula debutnya. Trus dengan PD nya nyanyi hasil curian dari kiblat mereka sambil dadah2 sok kecakepan! Nah kalo yang memang berbakat?

HELLOOOOOOOOO BENCI SAMA ALAY sih boleh aja tapi BENCI nya LOGIS dong!!
Yadeeeh emang sekarang boyband korea digandrungin sama orang2 baru yang lebay dan cuman liat tampang artis idolanya. Tapi itukan bukan berarti yang mereka idolakan seperti mereka!

Apa susahnya sih mengakui ada aliran lain dalam musik di tahun 2011 yang lebih menarik? Toh memang pada kenyataannya mereka memang keren kok. Gak ada salahnya kan? Gak harus band atau boyband barat aja kan yang bisa eksis dan sukses dimana2? 

Ini justru kesempatan besar untuk asia! Biar kita diliat juga sama dunia! Biar barat gak bisa lagi sombong karena semua prodaknya dicintai sama semua penjuru dunia! Emangnya cuma barat yang bisa mengendalikan dunia? Asia juga bisa! Asia juga berpotensi! Tapi kenapa ketika Asia menunjukkan eksistensinya tanggapan orang Asia sendiri malah jahat seperti itu! Kalo emang benci, TINGGAL AJA SANA DI BARAT! GAUSAH BALIK SEKALIAN!

Oke kembali ke emosi semula. Biarpun KALIAN GAK SUKA bukan berarti KALIAN BISA NGOMONG SEENAKNYA

Dikira gw gak bisa apa nge hina2 band barat kalian yang super duper ancur itu! Mana kebanyakan gak tau sopan santun lagi! iukh tau gak! Masalahnya, gw masih logis. Ya kalo emang mereka digandrungin banyak orang, artinya mereka emang punya skill dalem musik sekalipun kelakukanannya ampun-ampunan berantakan. Lagian, perjuangan mereka untuk bisa nembus pasar musik internasional tuh pasti gak main-main. 

Nah bisa gak sedikit aja kalian menghargai boyband asia seperti itu? Liat dong perjuangan mereka! Betapa kerasnya mereka belajar menari, menyanyi, tampil di depan banyak orang, sekolah di asrama enterteiment bertahun-tahun! 

Kalau memang mereka salah, ya silahkan di persalahakan. Saya sebagai fans juga gak keberatan karena kalo orang salah ya memang harus diingatkan. Tapi kalau mereka dipersalahkan hanya karena kalian gak suka, itu namanya GAK ADIL! 

Daripada kalian terus ngomong macem2 soal boyband dan band-band asia, lebih baik kalian gak tau apa-apa! Lebih baik aku gak pernah tunjukin apa apa ke kalian! Dasar nyebelin! 

Satu lagi, MEREKA BUKAN GIRLS WANNA BE!! MEREKA BUKAN BANCIII!! Bilang aja SIRIK!
Karena Asia memang genetiknya bertubuh lebih kecil, berambut lurus dan kulit putih yang mulus (timur) makanya mereka memang terlihat lebih cantik dibandingkan dengan cowo2 bule yang gede nya ampun2nan itu. Tapi kan itu genetik. Iklim dan wilayah yang membentuk mereka seperti itu. Mereka juga waktu mau lahir gak mesen kan mau jadi orang apa! mau jadi kayak gimana! AARRRRGGGGHHHHHHH

KENAPA KALIAN BISA GAK LOGIS SIIIIIHHH!!!!! 

Wednesday, October 05, 2011

cuma cuap cuap! Percaya?

Malam ini, adik-adikku membuat kue. Hahaha ramai. 4 orang membuat kue jahe bersama-sama pada malam yang hangat seperti malam ini. Rasanya begitu ajaib. Gemas, ibuku pun turun tangan. Mengontrol oven abal yang sedang dibakar diatas kompor. Kesannya ganas tapi tak apa. Kurasa kata 'dibakar' cukup menggambarkan apa yang dilakukan adik-adik dan ibuku pada oven butut berlabel micky mouse tahun 90-an itu.

Harumnya kue dengan tidak sopan lewat di depan wajahku. Apakah aku kurang jauh dari dapur? saat ini aku duduk di ruang tamu, mengetik untaian kata yang entah layak dibaca atau tidak. Pikiraku kacau. Rasanya, ah tidak... kuharap besok menjadi hari yang tanpa beban. Aku lelah terus begini. Ah, kembali ke kue.

Wanginya sungguh enak. Ditambah dengan kalimat persuasif ibuku "wah garing... enak" rasanya aku jadi ingin memakannya. Ah akan kulakukan nanti setelah puas mengetik untaian kata tak beratur ini. 

Suara Sule dan kawan-kawan sejak tadi memenuhi telingaku yang cukup tajam malam ini. Tumben. Biasanya, pada malam melelahkan seperti ini indra tubuhku menumpul drastis. Apa karena vokal pelawak itu teralu jelas? entahlah. Kurasa kalau vokalnya tak jelas kemudian berani jadi pelawak, ia akan bernasib menyedihkan. Siapa yang akan mendengar leluconnya jika ia tak becus berbicara dengan baik? Hanya dia dan tuhan yang tau. Lalu, apakah tuhan akan tertawa? Hahahahaha aku yang tertawa karena pertanyaan bodohku.

Sejak pagi pikiranku dipenuhi oleh banyak hal. Seluruh masalah tiba-tiba seolah di blow up seperti pengajuan uang di pemerintahan. Semua menggembung drastis! Mengesalkan. Malam ini aku sudah memutuskan untuk menelfon tong sampah mengesalkan itu. Untuk membuang semua sampah di otakku. Tetapi handphone nya tak aktif! Oh aku jadi kesal padanya. Wajahnya yang begitu bahagia tanpa beban terpampang di layar handphone ku ditemani oleh suara operator wanita yang... ya you know lah~

Aku benar-benar sedang kacau. ERROR!
Benar-benar ujian hidup. 
Ini lebih berat dari 3 tahun yang lalu. 
Umur, kematangan, kepahaman, menggiringku kedalam lubang sumur yang lebih gelap dan dalam.
Aku belum menemukan cara untuk kembali mampu menatap matahari dengan berani.
Hahahahha seperti lagu pejantan tangguh milik SHEILA ON 7
Sayangnya aku bukan pejantan. Aku betina
Sorry Duta~ Lagu lo gak cocok jadi soundtrack hidup gue

Aish.... Aku membenci situasi gila seperti ini. Bahkan tidurpun aku lelah karena bermimpi sambil berpikir! Istirahat macam apa itu! Itu justru membuatku semakin mulas.

Seluruh kejadian membuatku berpikir. Apakah seluruh orang yang telah dewasa pada masanya pernah mengalami hal seperti yang aku alami? Apakah dari mereka semua mengalaminya? Apakah lebih berat? Lebih rumit? Lebih membingungkan. Kalau memang iya, aku butuh mereka. Tapi aku tak mau mendengar apapun untuk malam ini. Aku lelah.

Hidup itu berat, karena harus mampu bertanggung jawab. Teori sih mudah... Sekali dengar pun aku mampu menghafalnya. Tapi kalau praktek? Pantas saja hampir seluruh sekolah di Indonesia (atau dunia ya?) memiliki ujian praktek. Hahahahhaha itu latihan atau mungkin pecutan untuk hidup. Apakah anak-anak Indonesia menyadarinya ya? Hah entahlah. Kini Indonesia sudah menjadi sangat beragam. Entah itu rakyat, budaya, bahasa (sampe ada bahasa alay! Apa-apaan!) sampai jenis kriminalitas.

Oke cukup, pembahasanku kian memberat. Bagi yang membaca dan semoga menjadi peduli *ngarep* kalimat-kalimat berantakan diatas hanyalah sebagian kecil dari pikiran liar ku dalam waktu kurang dari 5 menit. Tanganku mulai lelah menjadi penyalur sampah pikiran. Begitu juga dengan mataku. 

Bagaimana jika kutuangkan semua dalam tulisan dunia maya? Seluruh pikiranku dalam satu hari? Kujamin blogger akan hang hahahahahahhaha. Tanganku juga akan mati rasa. Ah cukup. Aku hanya kehilangan teman untuk bercerita dan berbagi pikiran-pikiran seperti ini.

Capek. Lebih baik aku nonton Sule. Itu lebih sehat... kurasa.
Oke, selamat malam.
Semoga besok menjadi hari yang membahagiakan bagi semua!

:)


Labirin Bunga Berbagai Warna

Analogikan dalam bunga
Maka saat ini, mahkota merekah menuju garis cakrawala
Menunjukkan eksistensi dalam setiap tetesan embun pagi yang setia

Setiap mahkota, memiliki warna sendiri
Menggambarkan karakteristik pertangkai dalam diam
Memamerkan beragam kisah yang terpancar dengan pucat

Kini, Sang tua memudar
Bebannya begitu berat
Memapah setiap mahkota yang tumbuh kian berat

Bunga tercantik di ladang
Menjauh entah kemana
Jangan jahat
Itu bukan permintaannya
Itu airmatanya
Menyatu dalam setiap gurat penderitaan
Larut dalam kehidupan baru nun jauh disana

Merah muda
Mekar menuju sebuah kesempurnaan
Memucat entah kenapa
Menyembunyikan segala
Menjauh tanpa atau disengaja
Menyakitkan
Seluruh tanda seolah terbaca
Bagai pergi dan takkan kembali
Ia menunjukkan setiap tindakan dalam topeng tertutup rapi
Memiliki dunia sendiri
Menjadi mahkota miring diantara sunyi

Unik
Mahkota Biru bak safir bersinar dalam malam
Segala nampak begitu indah namun menyakitkan
Nampak begitu menyakitkan namun ditampilkan dalam keindahan
Menutup tapi tak tertutup
Terbuka tapi tak terbuka
Kasih sayang meluas seluas samudra
Pikiran Menyempit sesempit selokan
sepi
Tumbuh dengan sepi
Jauh
Seolah terasa jauh

Bunga kuning tetap setia di tempatnya
Tak jauh dari batas tak jauh pula dari tengah
Ia hanya ada disana
Tetapi seolah tak ada
Sibuk dengan dunianya
Sibuk dengan kuningnya yang menyala
Memicu berbagai hal dengan warna nanar
Memacu semangat dalam kepuasaan kebebasan

Menyakitkan
Lainhal, mereka memucat
Entah kemana warna hidup yang dulu mereka pancarkan
Hijau menjauh, layaknya si bunga cantik di perbatasan ladang
Menyembunyikan duka dibalik duka yang lain
Menampakkan kebahagiaan dibalik topeng kebahagiaan yang lain
Menahan pilu dalam diam dibalik kepura-puraan
Hanya mampu tersenyum dan tetap mempertahankan pancaran
Takut
Pucat hampir menelan mahkota lebarnya

Bunga ungu
Berada di tengah ladang dengan posisi strategis, sempurna
Seolah menjadi pusat dari segala pusat
Menampilkan kesederhanaan, dibalik ketidaksempurnaan
Menunjukkan kebahagiaan dibalik kerumitan
Bingung
Diam, diam-diam bingung
Mencicip rasa baru dalam setiap pertumbuhan mahkota yang kian berat
Mencoba bertahan, dibalik segala kerisauan
Diam diam diam
Menyembunyikan dalam suara lantang
Menunjukkan kesepian

Dari balik semak
Bunga merah diam
Memupuk ribuan pertanyaan
Menghamburkan ribuan pertanyaan
Mahkotanya kian berat
Menjadikannya hampir mati karna tak kuat
Semua seolah menghilang
Adakah topeng yang pas untuk mahkota merah ini?
Semua terasa membingungkan
Membungkam pikiran dengan ribuan kata tanya

Semua seolah kehilangan
Warna
Indra

Entah
Apa ini hanya buruk sangka?
Entah

Entah
Apa ini hanya sementara?
Semoga

Mahkota kami kian memberat
Menurunkan kami dalam ketidakpastian
Menenggelamkan kami dalam pikiran, simpulan mematikan