Kepada biru kuacungkan jari
Selimut sepoi bingkis gemercik mimpi
Kata orang, makin tua makin mengerti
Makin tua, makin mati
Maka aku... Akan jadi 'kata orang'
Dengan lepas selimut, dan turunkan tangan lelah
Lepaskan seluruh beban dan diam dibawah biru
Putih... Biru... Kelabu
Temanku berganti, banyak
Lama kutimang seribu warna
Lama ku cicip jutaan tembang
Sayang... Ternyata aku bukan mereka
Maka... Dengan takut kupilih mati dengan lelah
Ketimbang mati dengan dahaga, hampa
Maka, sebelum waktu memberikan tempat
Kupilih jalan riuh sekerjap cahaya
Dan kepada yang di sebrang sana kan kukatakan
Kalau aku, dengan berani telah memilih mati dengan lelah. Lihat kan? Aku disini
Kukatakan, aku di sini
Camkan,
Makin tua, makin mengerti
Makin tua, makin ingin mati
Maka setidaknya kunikmati posisi mengerti
Sekalipun yang manakah yang bisa di sebut posisi... Sukar ku pahami
Yang manakah yang harus mengerti... Bahkan kutanyakan pun takkan ada arti
No comments:
Post a Comment
silahkan tulis komentar anda :D