Thursday, October 22, 2009

Musim Gugur

Musim gugur musim jatuh
Jatuh dalam kegelapan atau jatuh ditempat yang diinginkan. Setidaknya, itu yang kutahu dari apa yang kulihat dibawah sana.

"hei daun.. kau tahu nantinya mau kemana?"
"entahlah ranting.. aku tak tahu"
"akan sangat sakit bila kau tak punya tujuan.. hanya mengikuti musim.. hari demi hari dan kemudian jatuh di musim ini.."
"ah..tak apa.. hanya itu yang dapat kulakukan sebagai aku..itu hidupku"
"benar benar tak punya tujuan? akan tambah menyakitkan lagi apabila kau diinjak hancur oleh mereka dibawah sana "
"injaklah.. toh aku tak peduli"
"bagaimana bisa kau tidak peduli? "
"ini semua akan berakhir.. bagaimana pun jadinya, aku akan tetap mati bukan?"

Angin bertiup.. membuat daun makin terkuras tenaganya untuk bertahan lebih lama lagi ada di atas pohon, menempel pada ranting

"ya..aku tahu..tapi,kau bisa memanfaatkan waktu terakhirmu.. dengan mencoba menjadi yang bermanfaat setidaknya, bagi dirimu sendiri"
"siapa yang membutuhkan daun seperti aku? bukankah hanya kamu?"

Angin berhembus cukup kuat dari barat
trek... daun terlepas dari ranting.

"hanya cobalah untuk berfikir bahwa kau berguna dan berhak mendapatkannya"

pesan ranting pada daun coklat yang perlahan jatuh itu terdengar sangat pelan namun penuh dengan kekuatan.
Berayun..pelan.. jatuh ke tanah.. mengikuti peraturan musim dan hukum gravitasi..

"apakah akan sakit jika sampai tanah? apa aku akan langsung terinjak tanpa sempat memulai apapun yang baru di kehidupanku kelak dibawah sana? Apa aku akan menjadi manfaat bagi yang lain??"

Pleek.. berakhirlah perjalanan daun itu di udara

"mama...lihat.. ada daun di rambutku"
"waaaah... warnanya coklat pekat.. "
"iya... bagus ya ma.. belum kotor lagi"
"hmm.. dia baru saja jatuh dari pohon ini sayang"

"ma.. boleh kubawa ?"
"untuk apa?"
"aku mau daun ini jadi penghias buku ku"
"wah.. ide yang bagus sayang.. nanti mama bantu di rumah ya.."
Aku melihatnya, anak itu tersenyum dengan tatapan bahagia tergambar diwajahnya.



-BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN-



Seorang gadis duduk di bangku taman, beratapkan pohon besar yang rindang di musim gugur. Ia sibuk mengutak atik tempat pinsil birunya, sambil memangku sebuah buku tebal yang berhiaskan daun coklat kering di sampul depannya.

"kau kembali dengan utuh..daun"
"ya.. aku kembali dan berusaha bertahan untuk bisa kembali.. agar aku dapat mengucapkan terimakasih padamu, ranting peganganku, karena kau lah hal terakhir dalam hidupku"


PELANGI,Oktober 2009

No comments:

Post a Comment

silahkan tulis komentar anda :D