Thursday, January 28, 2010

"wah... awannya mendung" kataku pada langit. Cepat cepat ku ambil ransel dari punggungku untuk menemukan payung biru tua ku. Payung itu cukup lusuh bagiku. Warnanya juga suram tetapi aku menyukainya. Mungkin karena dulu setiap aku melihat ke arah jendela pada saat matahari setengah tenggelam, aku selalu melihat ibuku menggunakan payung ini. Entah mengapa, ia selalu menggunakan payung biru tua ini sekalipun cuaca sangat bersahabat.

Air turun perlahan dengan lembut. Suara hujan mulai memenuhi telinga ku hingga aku tak dapat mendengar apapun selain bunyi langkah kaki ku dan bunyi hujan menabrak payungku.

2 comments:

silahkan tulis komentar anda :D