Wednesday, November 17, 2010

belati karat

seolah-olah hitam mengubah makna
melipat lipat keburukan hingga sirna
menghias pinggiran dusta

aku stagnan, berdiri
menatap apa yang terjadi
terdiam sembari menjilat belati

kumainkan belati tajam itu dengan ujung lidah
siap merobek, siap menikam dengan kasar
kasihan
sementara, kubiarkan api api pengrusak itu senang

tak luput aku dari mata mereka
luput mereka dari mataku
aku tak mau namun sesuatu berkata harus

kutimbang lagi kini belati karat
kubersihkan dengan hati-hati
siap menusuk langsung kehati

kau takut?
ini bukan aku
aku yang sesungguhnya belum, untuk saat ini

ya... bersenang-senanglah kawan
tunggu 'aku' datang


No comments:

Post a Comment

silahkan tulis komentar anda :D