Wednesday, September 28, 2011

Beberkan Saja. Toh Mereka Pasti Mengerti

Semua terasa ketika
Kabut menyelimuti pepohonan dengan cepat
Menutup semburat cantik cahaya
Yang menyelinap di balik dedaunan hijau yang rindang

Semua terjadi ketika
Suara ramai itu berdenging memenuhi telinga
Pandangan kabur hingga tak lagi mampu mencari fokusnya
Lalu diam menatap keramaian yang tak kunjung berhenti

Semua seolah menghilang ketika
Kebahagiaan kecil yang menyengat muncul secara tiba-tiba
Menghiasi senyuman
Mengintip dari selimut duka yang selama ini tak mampu terbuka

Semua terasa ringan ketika
Langit menunjukkan keanggunanya
Menampilkan keindahan seluruh awaknya
Lalu menghujani dengan kehangatan sang sahabat

Lalu perlahan semua menghilang
Tepatnya, mati
Tepat pada hati
Tepat seperti telepati

Deskripsi ini kupersembahkan kepada
Seluruh teman, yang merasa bahwa aku adalah bagian dari dunia mereka
Bagi orang, diam itu emas
Bagiku, diam itu sampah
Maaf aku tak pintar berbohong
Maaf aku tak pintar mengatakan maaf
Maaf, aku tak pintar berterimakasih
Maaf aku membeberkan segalanya tanpa permisi
Maaf aku menggunakan topeng untuk kesekian kali

2 comments:

  1. hanya ada begitu banyak warna yang tak mampu terungkap :) gak apa apa kok... namanya juga pertemanan sejati. Justru karena saling menyayangi dan dekat satu sama lain makanya kalau ada masalah jadi rumit. hehehehe masalah tanda sayang :D

    ReplyDelete

silahkan tulis komentar anda :D