Wednesday, October 05, 2011

Labirin Bunga Berbagai Warna

Analogikan dalam bunga
Maka saat ini, mahkota merekah menuju garis cakrawala
Menunjukkan eksistensi dalam setiap tetesan embun pagi yang setia

Setiap mahkota, memiliki warna sendiri
Menggambarkan karakteristik pertangkai dalam diam
Memamerkan beragam kisah yang terpancar dengan pucat

Kini, Sang tua memudar
Bebannya begitu berat
Memapah setiap mahkota yang tumbuh kian berat

Bunga tercantik di ladang
Menjauh entah kemana
Jangan jahat
Itu bukan permintaannya
Itu airmatanya
Menyatu dalam setiap gurat penderitaan
Larut dalam kehidupan baru nun jauh disana

Merah muda
Mekar menuju sebuah kesempurnaan
Memucat entah kenapa
Menyembunyikan segala
Menjauh tanpa atau disengaja
Menyakitkan
Seluruh tanda seolah terbaca
Bagai pergi dan takkan kembali
Ia menunjukkan setiap tindakan dalam topeng tertutup rapi
Memiliki dunia sendiri
Menjadi mahkota miring diantara sunyi

Unik
Mahkota Biru bak safir bersinar dalam malam
Segala nampak begitu indah namun menyakitkan
Nampak begitu menyakitkan namun ditampilkan dalam keindahan
Menutup tapi tak tertutup
Terbuka tapi tak terbuka
Kasih sayang meluas seluas samudra
Pikiran Menyempit sesempit selokan
sepi
Tumbuh dengan sepi
Jauh
Seolah terasa jauh

Bunga kuning tetap setia di tempatnya
Tak jauh dari batas tak jauh pula dari tengah
Ia hanya ada disana
Tetapi seolah tak ada
Sibuk dengan dunianya
Sibuk dengan kuningnya yang menyala
Memicu berbagai hal dengan warna nanar
Memacu semangat dalam kepuasaan kebebasan

Menyakitkan
Lainhal, mereka memucat
Entah kemana warna hidup yang dulu mereka pancarkan
Hijau menjauh, layaknya si bunga cantik di perbatasan ladang
Menyembunyikan duka dibalik duka yang lain
Menampakkan kebahagiaan dibalik topeng kebahagiaan yang lain
Menahan pilu dalam diam dibalik kepura-puraan
Hanya mampu tersenyum dan tetap mempertahankan pancaran
Takut
Pucat hampir menelan mahkota lebarnya

Bunga ungu
Berada di tengah ladang dengan posisi strategis, sempurna
Seolah menjadi pusat dari segala pusat
Menampilkan kesederhanaan, dibalik ketidaksempurnaan
Menunjukkan kebahagiaan dibalik kerumitan
Bingung
Diam, diam-diam bingung
Mencicip rasa baru dalam setiap pertumbuhan mahkota yang kian berat
Mencoba bertahan, dibalik segala kerisauan
Diam diam diam
Menyembunyikan dalam suara lantang
Menunjukkan kesepian

Dari balik semak
Bunga merah diam
Memupuk ribuan pertanyaan
Menghamburkan ribuan pertanyaan
Mahkotanya kian berat
Menjadikannya hampir mati karna tak kuat
Semua seolah menghilang
Adakah topeng yang pas untuk mahkota merah ini?
Semua terasa membingungkan
Membungkam pikiran dengan ribuan kata tanya

Semua seolah kehilangan
Warna
Indra

Entah
Apa ini hanya buruk sangka?
Entah

Entah
Apa ini hanya sementara?
Semoga

Mahkota kami kian memberat
Menurunkan kami dalam ketidakpastian
Menenggelamkan kami dalam pikiran, simpulan mematikan



3 comments:

silahkan tulis komentar anda :D