Tuesday, August 14, 2012

Describe #5 Gere!

Aku masih ingat betapa diamnya dia dulu. Kira-kira 2 tahun yang lalu, aku pernah pergi dengan Shipo, Kak Ina-Ira, dan dia, untuk menonton pertandingan bola Tim Kak Buyung melawan tim Komplek Ina-Ira. Setelah itu, aku menginap di rumahnya. Aku belum kenal sama dia. Dia bukakan pintu untukku, tunjukkan kamar mandi di bawah tangga untukku, dan hanya menatapku lalu kembali ke kamarnya. Selebihnya, aku menghabiskan waktu dengan kedua kakaknya di ruang makan.

Sekitar kurang dari 1 tahun kemudian, kelasku bertetangga dengan kelasnya. Awalnya, Shipo dan Om lah yang dekat dengan anak ini. Aku hanya melihat mereka ngobrol bersama, sambil sesekali nimbrung. Sangaat jarang nimbrung. Lambat laun, entah kenapa anak ini jadi sering memasuki hari-hariku. Terutama dengan tujuan iseng yang sampe bikin sebel. Aku pun, mulai mengenalnya. Dia lah...

Giri Ganapati!

Aku juga masih ingat pertama kali aku ketawa sampe ngakak gara-gara Giri adalah waktu dia meniru habis-habisan chef Juna di lapangan bola. Aku ketawa sampe gak berhenti, begitupun dia yang ngelawak. Sejak saat itu aku baru tahu, kalau Giri bukan anak pendiam. 

Menurutku, Giri adalah seorang manusia dewasa yang seolah terperangkap di dalam tubuh dan mindset anak-anak. Sekalipun dia sangat-sangat iseng tiada tara, dia bisa menjadi sangat baik, bertanggung jawab, perhatian, dan manis di satu waktu. Bahkan sampe bikin aku jadi gak enak sama dia. Terkadang dia bisa mengerti perasaan orang lain sekalipun kita belum mengunkapkannya. Enak buat jadi tempat curhat, tapi cukup membawa bencana kalo dia lagi Iseng Mood On. Kurasa, dia adalah calon ayah dan suami yang baik. Hahahahaha selamat Giri!! :) 

Anak ini pernah berhasil bikin aku bener-bener kesel sekesel keselnya kesel sama dia sampe aku harus menenangkan diri karena air mataku keluar dengan sendirinya. Saking keselnya tapi aku gak bisa marah, aku jadi mojok, nutup muka dan membiarkan laptopku terbengkalai dengan setting-an yang terbalik!! Sumpah Gir aku benciiiiiii banget sama perilaku mu waktu itu! Asal kamu tau Gir, aku lagi dikerjar-kejar deadline penelitian yang udah lebih dari 100 halaman! Aku lagi mengedit penelitian RESE itu dengan badmood karena gak selesai-selesai eh dia dengan santainya datang menghampiri. Ku kira dia ada keperluan apa gitu buat pinjam laptop. Ternyata, aku dikerjai!! Sumpah itu sangat sangat mengesalkan. Aku minta tolong buat dibalikin seperti semula, tapi dia malah meledekku!

"Masa sih yang kayak gini aja kak Angi gak tau?! Kak Angi gak bisa balikinnya? Hah PAYAH! Yang kayak gini nih yang mau ke Jepang? Kak Angi gak akan bertahan hidup di Jepang! Ginian aja gak bisa!"

--__________________-- Apa?!

Aku gak tau lagi bisa bales kata-kata Giri dengan apa. Aku hanya tetap memohon dan akhirnya dia mau mengembalikannya SETELAH aku benar-benar sudah dianiaya oleh Reihan dan Nabil yang juga mengolok-olok aku yang gaptek ini (maksudnya lebih gaptek dari mereka).

Kemudian, jam ku untuk mengerjakan penelitian kepotong sama jam sarapan. Setelah sarapan, aku kembali ke kelas dengan mood yang masih kacau karena kata Bu Aulia,  penelitianku masih kurang detil, kurang bagian ini-itu-ana-utu ya banyak lah pokoknya. Padahal kupikir minggu itu sudah bisa di cetak... ternyata TIDAK!

Waktu aku nyalakan laptopku lagi.... JENG JENG JENG!! Lagi-lagi dibalik sama Giri! Rasanya pengen kubanting aja itu laptop terus aku pulang! Tidur! Aku mencoba untuk menuju home aja perjuangan setengah mati karena kursornya ikutan miring arahnya TT____TT disitulah air mataku mulai keluar. 

Tiba-tiba dengan senyum yang SANGAT INGIN AKU HANCURKAN Giri datang menawarkan pertolongan yang lagi-lagi diawali dengan hina dina yang amat sangat menyakitkan. Ya yasudahlah... daripada gak di tolong sama sekali. 

Begitulah Giri, Dia sangat usil keterlaluan! Bahkan sepatuku pernah dia letakkan di atas genteng -___- diatas pohon juga. Bagian dalam sepatuku pernah diisi oleh kerikil, ranting, dan benda-benda lainnya yang diluar dugaan. Tapi kalau soal mengisi sepatu, aku gak teralu menyalahi Giri karena aku tahu Shipo lah dalang dari semuanya.

Giri juga kunobatkan sebagai The King Of Immitatting! Dia jago banget niru orang lain. Mulai dari gerakan, logat, versi asli bahkan versi lebay. Nyebelinnya, dia sering sekali meniru ku dengan versi lebay. Sampe jijik liatnya. Giliran di suruh ngaca, dia nolak karena dia tahu itu sangat menggelikan.

Tapi dibalik semua keisengan itu, Giri lah yang dengan sangat baik mau membantuku memperbaiki netbook ku yang sudah tidak tertolong. Bahkan sampai tengah malam dia masih beberapa kali menelpon untuk bertanya ini-itu soal netbook ku yang kuserahkan pada dia. 

Aku juga tidak menyangka dia akan membuat sertifikat lulus dari kejahilan Giri. Ku kira kalaupun dia akan membuatnya, dia tidak akan seniat itu bikinnya. Ternyata, Niat BANGET!! Malah kertasnya lebih bagus dan tebal daripada kertas kelulusan sekolahku. Hooaaah aku jadi terharu :')

Waktu hari pertama masuk sekolah ajaran tahun ini, di malam harinya, dia menelponku setelah aku meng sms nya 1x. Aku sangat terkejut sekaligus senang! Aku ditelpon sama Giri? Aku?

Padahal isi sms ku hanyalah mengenai kelas barunya, yang aku tidak bisa lihat lagi. Kemudian di telpon dia sangat cerewet! Diawali dengan kalimat yang masih sangat aku ingat.

"Ngapain kak Angi tanya-tanya soal kelasku? Mau tau? Iya? Penasaran sama kelas baru ku? Kalau penasaran dateng dong ke sekolah!"

Kemudian dia meledekku sambil bercerita kejahilan-kejahilannya bersama Nabil dan teman barunya  yang juga jadi saingannya hahaha (tenang Gir, level mu jauuuuuuuh diatas dia!).

 Diakhir percakapan sebelum telpon di tutup, Giri mengucapkan sebuah kalimat yang bikin aku kaget dan ingin menangis karena tak percaya seorang Giri bisa mengatakannya. Aku juga kangen sama Giri :')

Bukti bahwa Giri adalah anak yang perhatian adalah waktu aku pertama kali ke sekolah lagi setelah lulus, dia satu-satu nya orang yang menyadari bahwa amandelku sedang kambuh karena suaraku yang serak. Dia bisa tahu karena aku mengobrol dengan dia selama perjalanan dari lobi ke mobilku. Giri detil sekali pendengarannya :)

Katanya sekarang Giri udah jadi lebih dewasa lagi. Hahahaha sayang sekali aku tidak bisa melihatnya secara langsung. Karena 'si dia' ya Gir? Ciiieee Giri! Udahlah Gir.. udah lampu ijo tuh! selamat berjuang Gir! Aku mendukungmu.


Biarpun kamu rajanya iseng, tapi aku yakin kamu akan jadi orang hebat nantinya! ^^ 

Giri Ganapat! Aku masih bersedia kok jadi korban kejailan mu lagi :D


No comments:

Post a Comment

silahkan tulis komentar anda :D