Wednesday, June 20, 2012

Describe #1 Rei-kun

Sebetulnya aku kurang suka mendeskripsikan seseorang dengan jelas di blog ku. Biasanya, aku mendiskripsikan orang itu (atau perasaanku pada orang itu) lewat puisi atau cerpen. Sengaja ku samarkan, karena aku malu. Entah kenapa rasanya isi pikiran dan hatiku diaduk-aduk kalau ada orang yang mengetahuinya. Biarlah aku (dan pastinya Tuhan) yang tahu. Tetapi kurasa, sudah saatnya aku mulai terbuka sedikit. Agar teman-temanku tahu, seperti apa mereka di mataku. Karena terkadang, aku jadi menyulitkan diriku sendiri karena tidak berani menunjukkannya.

Reihan memintaku untuk membuat postingan mengenai teman-teman. Mendeskripsikan mereka, tepatnya. Aku..... bingung 0_0 

Seharusnya aku belajar dari Shipo. Tetapi seharian ini kami sibuk dengan urusan cat, kuas, kain, gambar daaaan yang lainnya. Maka, urusan diluar itu semua, ku kesampingkan. Hmm oke! Karena yang memintanya adalah Reihan, maka aku akan mendeskripsikan dia terlebih dahulu. 




Reihan Putra

Pertama kenal dengan Reihan, aku tidak menyangka bahwa dia seorang anak yang menyenangkan. Dulu aku menganggapnya seorang anak polos, manja, yang gak tahu apa-apa tentang dunia. Aku tahu dia pintar, karena aku tahu nilai-nilai yang dia peroleh sejak dia kelas 6. Tapi, kepintaran akan dunia dan pelajaran di kelas, berbeda jauh menurutku. Nah, karena dia jauh dibawahku (umur) dan karena aku memiliki banyak adik, aku pun menganggapnya sebagai seorang anak-anak yang harus di urus, dimaklumi, dibantu dan di sayang. Maka, aku pun memperlakukannya seperti itu. 

Aku baru benar-benar mengenalnya waktu ke Bunkasai di PRJ akhir tahun 2011 lalu. Karena dia selalu meminta tolong padaku, kukira dia benar-benar tidak bisa melakukannya. Maka dari itu aku membantu dia sepenuhnya. Tapi ternyata, di hari sekolah dia malah bilang aku kayak pelayan! Ke banyak orang pula! Aku bener-bener sakit hati. Ternyata dia bisa melakukan semuanya! Hanya saja dia senang dilayani atau mungkin, dia senang melihatku melayani dia. Sejak saat itu, aku menganggap dia sebagai orang yang cukup menyebalkan dan bermulut tajam. 

Tetapi, ada begitu banyak sisi lucu dari Reihan yang bikin aku gak bisa marah lama-lama sama dia. Beberapa sisi lucunya muncul karena seperti apapun dia, tetap saja dia seorang anak kelas 9 yang berusia 15th. Sikapnya yang moody, malu-malu, suka membantah (padahal udah salah tapi gak mau ngaku), suka gak jelas, dan 'berusaha' bersikap dewasa atau menunjukkan bahwa dia sudah dewasa suka bikin aku ketawa sendiri. Selama ini dia cukup sering bilang begini padaku.

"Tuh kan Kak Angi... aku tuh udah dewasa"

dan aku menahan tawa dalam hati.

"Iya Rei iya"

Padahal sebetulnya aku ingin sekali berkata seperti ini.

"Kamu belum dewasa dan belum saatnya untuk jadi dewasa. Pelan-pelan saja Rei... dan lagi, orang dewasa gak akan bilang kalau dia 'sudah dewasa' ke orang yang lebih tua :)"

Aku tidak pernah mengatakan ini padanya karena aku tidak ingin merusak persepsi dirinya, akan dirinya sendiri. Nantinya juga dia akan tahu, apa itu dewasa yang kumaksud. Karena itulah dia lucu :3

Selain lucunya Reihan, bagiku dia itu tipe cowok yang cool yang cuek, agak egois, santai, keren ^^ dan cukup tajam. Kalau jalan salah satu tangannya hampir selalu masuk saku. Kalau aku dadah ke dia, dia cuma dadah sekitar 2x abis itu cuek lagi. Baru 3x aku lihat dia dadah cukup rusuh. Salah satunya adalah waktu aku baru saja dapat pengumuman bahwa aku lulus. Sumpah itu rusuh banget.

Tapi dibalik itu semua, aku tahu dia baik dan perhatian. Terkadang, aku sampe kaget sendiri menyadari kalau dia ternyata seperhatian itu sama teman-temannya. Biarpun terkadang itu dia sampaikan dengan cukup kejam, tapi tetap saja terdengar manis di telingaku. Dia juga cowok pertama yang ku kenal bisa meminta maaf secara terang-terangan, jujur, terbuka dan berani kepada teman-temannya. Sejak saat itu juga aku yakin kalau aku gak salah temenan sama dia. 

Reihan juga sering menanggapi ketidakjelasanku kalau lagi bosan atau error. Sebetulnya terkadang aku merasa agak kasihan sama dia karena menanggapiku dengan sabar. Tetapi, aku senang dia mau menanggapinya karena memang itu yang kubutuhkan. Terima kasih ^^ Jangan bosan ya menanggapi ketidakjelasanku Rei :)

Kemarin Reihan bilang aku ini enak diajak ngobrol biarpun aku gendut -__- hha

Bahkan dia bilang aku ini tong sampahnya dia. Jujur, aku senang sekali mendengarnya ^^
Dulu, aku pernah kehilangan seorang tong sampah yang juga berperan sebagai samsak ku. Saat itu, aku sangat berharap aku dapat menemukan seseorang yang bisa kujadikan tempat untuk bercerita apa saja dengan nyaman bahkan bisa sekalian jadi samsak, menggantikan posisinya. Sekarang sepertinya, aku tidak perlu mencari orang itu lagi. Aku gak tau sih apakah dia bersedia atau tidak jadi tong sampah. Tapi aku senang bisa menjadi tong sampahnya, biarpun istilah ini terdengar jorok. Bahkan menurutku, Reihan jauh lebih baik dari yang sebelumnya, kalau dia bersedia. 

Dulu aku sering nagih dia gambar muka ku XDD tapi dia bilang muka ku ini susah buat di gambar. Setelah dia ngomong begitu aku langsung ngaca di rumah dengan serius. kemudian aku tertawa! Hahaha aku suka kejujurannya! 

Sempat beberapa kali terlintas di otakku, "Kenapa aku baru kenal ni anak sekarang ya?"
Kurasa, aku sedikit menyesalinya. Padahal jika aku mengenalnya lebih awal, waktu ku dengan dia di sekolah gak hanya 1 tahun. Tapi ya... aku tidak suka menyesali sesuatu. Pasti ada suatu pelajaran penting yang bisa kuambil dari sini, maka aku selalu berusaha untuk tidak memikirkan hal ini. 

Kuharap hingga nantinya pun, aku tetap bisa berhubungan dengan Reihan seperti sekarang. Secara gak langsung, dia adalah penyelamat hidupku, media refresh dan charger ku kalau lagi kacau. Salah satu tempat main apa aja! Selain teman-teman AlKaLi ku. Biarpun obrolan kami suka gak penting, tetapi justru itulah yang membuat hari-hariku jadi lebih berwarna. Sebetulnya aku gak siap kehilangan hari-hariku yang seperti itu. Tapi, apa yang bisa kulakukan? Maka aku juga suka bertanya padanya.

"Apa kamu punya sesuatu yang ingin kamu lakukan bersamaku sebelum aku pergi?"
"Apa kamu punya pertanyaan?"
"Apa kamu punya permintaan?"






No comments:

Post a Comment

silahkan tulis komentar anda :D